Swasembada Pangan

Swasembada Pangan

Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus diperhatikan oleh Pemerintah jika ingin menyukseskan swasembada pangan untuk menekan impor. Hal tersebut adalah mencerdaskan konsumen/masyarakat, meningkatkan produksi pangan, serta mengganti pola makan masyarakat.

“Ketiga hal tersebut merupakan kunci yang harus dilakukan jika ingin program swasembada pangan nasional berhasil,” ujar Nur.

Nur mengatakan bahwa ketergantungan impor Indonesia dalam hal komoditas pangan masih tinggi. Faktanya kita masih menjadi importir nomor 3 di dunia dalam komoditas beras. Selain itu Indonesia juga didaulat oleh US Agrikulture sebagai importir gandum nomor 2 di dunia, bahkan dengan sebutan negara maritim, tepung ikan kita juga masih impor dari luar negeri.

“Data bahan pangan yang ada seperti telor dan ayam saat ini kita mandiri, namun perlu diketahui kemandirian tersebut juga semu, karena untuk bibit dan pakan ayam kita juga masih impor,” ujarnya.

Untuk menanggulangi hal tersebut, Nur mengatakan bahwa Indonesia harus dapat meningkatkan produktivitas pangan dengan lebih memberdayakan sektor pertanian. Pembenahan distribusi pupuk dan benih kepada para petani serta memperbaiki irigasi di tanah air harus dilakukan. Selain itu alokasi manajemen penyuluh di bidang pertanian dan pemberian fasilitas seperti mesin bajak sawah juga harus dibagikan tepat sasaran.

“Akulturasi budaya barat dalam perilaku mengkonsumsi makanan juga menjadi salah satu pemicu meningkatnya impor, kita jadi terbiasa mengkonsumsi roti yang bahannya merupakan impor. Untuk itu kita harus lebih mencintai pangan lokal,” ujarnya.

Mengganti pola makan juga disebut Nur harus dilakukan, maksudnya adalah melakukan konsumsi yang variatif terhadap pangan lokal karbohidrat non beras seperti kentang, jagung dan singkong.

“Harus memahami dan mencintai sumber karbohidrat lokal, Indonesia memiliki banyak ragam karbohidrat selain nasi yang justru lebih sehat untuk dikonsumsi,” jelasnya.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Presiden RI Joko Widodo mengatakan bahwa pemerintah dengan sejumlah upaya menargetkan swasembada pangan dalam waktu tiga tahun. Hal ini dilakukan untuk menekan impor komoditas pangan yang besar. (Rysko/Diskominfo)

fifteen − 1 =

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

fourteen − five =